Rabu, 06 Januari 2010

Tumbuhan Berkhasiat Obat Belum Dimanfaatkan

700 Tumbuhan Berkhasiat Obat Belum Dimanfaatkan, JAKARTA, KAMIS - Indonesia setidaknya memiliki 30.000 jenis tumbuh-tumbuhan, namun baru 1.000 di antaranya yang telah diketahui berkhasiat sebagai obat. Dari angka tersebut, ternyata baru 300 jenis saja yang telah dimanfaatkan oleh industri obat tradisional. Padahal, penggunaan obat tradisional merupakan bagian dari kearifan lokal Indonesia.

Menurut Kepala Sub Direktorat Inspeksi Produk II, Tepy Usia, dari Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen BPOM, penelitian di bidang obat bahan alam masih minim.

"Padahal, obat bahan alam lebih murah, dan juga memerlukan teknologi yang lebih sederhana dalam pengolahannya sehingga relatif lebih aman dibandingkan dengan obat-obat modern," ujar Tepy di Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Jakarta, Kamis (27/11).

Selain itu, Tepy mengeluhkan, banyaknya hasil penelitian yang telah dilakukan namun belum didokumentasikan secara baik dan terorganisasi sehingga hasilnya tidak maksimal. "Bahkan terkadang, ada penelitian obat alam yang sama yang dilakukan dua institusi yang berbeda sehingga menghabiskan dana, dan hanya menghasilkan hasil penelitian yang berulang," katanya.

Tepy juga mengkritik industri obat tradisional yang masih sangat kurang memperhatikan dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian ilmiah dalam pengembangan produk. Sebaliknya, mereka masih menekankan pada kegiatan promosi.

Dengan demikian, Tepy mendorong kebijakan pembudidayaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pengembangan obat bahan alam yang menekankan kepada peningkatan penelitian, dan pemanfaatannya oleh dunia industri. Selain itu, Tepy merasa perlu adanya pengembangan database dokumentasi berbagai hasil pengembangan obat bahan alam.

Sementara itu, Deputi Menteri Bidang Dinamika Masyarakat Mennegristek, Carunia Mulya Firdausy mengatakan, obat bahan alam memiliki nilai potensi ekonomi yang tinggi. Menurutnya, UU 23 tahun 1992 pun telah mengamanatkan pemanfaatan dan pengembangan obat bahan alam.

"Maka itu, Ristek juga memiliki fokus di bidang pengembangan teknologi obat tradisional. Masih banyak obat tradisional yang telah memenuhi unsur klinis," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar