Sabtu, 26 Februari 2011

Perawatan Nyeri Punggung dan Leher

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mengalami rasa sakit pada punggung dan leher, aktivitas ringan sehari-hari seperti berjalan, makan, batuk dan bersin menjadi sangat menyiksa. Meskipun berbagai hal telah dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit, namun kadang rasa nyeri itu datang lagi.

Sering pula, para spesialis memberi penjelasan berbeda-beda mengenai apa yang menyebabkan nyeri dan lebih lagi, mengenai bagaimana cara mengatasinya. Ketika seseorang mengunjungi dokter, penting untuk mengumpulkan riwayat medis dan menjalani pemeriksaan fisik dan syaraf.

Hal ini untuk memastikan bahwa nyeri bukanlah disebabkan oleh kanker ataupun kerusakan tulang belakang. Tergantung dari hasil pemeriksaannya nanti, pemeriksaan lebih lanjut seperti tes laboratorium atau radiologis dapat juga dilakukan.

Terdapat berbagai jenis perawatan medis untuk sakit punggung dan leher, mulai dari perawatan konservatif hingga invasif. Terapi pembentukan di antaranya termasuk penggunaan kerah servikal atau penyokong lumbal. Fisioterapi sering dicoba dengan penggunaan terapi pijat, ultrasound, terapi es dan panas dan traksi khususnya untuk sakit leher.

Penggunaan obat anti-inflamasi non-steroid misalnya aspirin, ibuprofen, naproxen, celecoxib dan etoricoxib sering digunakan dalam hal ini. Jika terapi konservatif gagal, pemeriksaan lebih invasif dapat dilakukan misalnya dengan suntikan titik picu myofascial, suntikan permukaan sendi, blok saraf dan injeksi steroid yang dapat meredakan rasa sakit.

Melalui Nucleoplasti, diskus dikecilkan oleh sebuah alat probe yang dipandu dengan sinar x masuk ke dalam diskus dan kemudian mengeluarkan kelebihan diskus. IntraDiscal Electrothermal Therapy (IDET) menggunakan energi panas melalui jarum khusus yang dimasukkan ke dalam diskus yang bersingunggan dan dipanaskan sampai suhu tinggi selama 20 menit.

Panas mengental dan menutup dinding diskus dan mengurangi benjolan diskusi bagian dalam dan iritasi syaraf tulang belakang. Ablasi radiofrekuensi dari saraf ke sendi juga memungkinkan kita untuk menghentikan rasa sakit akibat peradangan sendi. Di spektrum akhir perawatan, prosedur pembedahan misalnya fusi tulang belakang, laminektomi dan penggantian diskus digunakan untuk penyakit tulang belakang yang sudah terlalu parah.

5 Cara Memperbaiki Postur Tubuh

Kompas.com - Postur tubuh ikut menentukan kesempurnaan penampilan. Mereka yang memiliki postur yang buruk, dikarenakan kebiasaan berdiri, duduk, mengangkat bahu atau memakai sepatu hak tinggi, sering mengeluhkan nyeri di bagian anggota gerak atau tulang punggung.

Untuk mengatasinya, Anda harus mulai memiliki sikap tubuh yang benar dan melakukan latihan penguatan otot. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengoreksi postur tubuh yang buruk.

1. Berkacalah Langkah pertama adalah mengetahui postur tubuh yang Anda miliki. Anda bisa melakukannya dengan berkaca pada cermin atau minta teman mengambil foto Anda dari samping. Bila ternyata bahu Anda agak bungkuk, cobalah untuk berdiri tegak. Tarik otot perut dan bokong ke dalam dan angkat dagu.

2. Duduk dengan lurus Bila Anda pekerja yang banyak menghabiskan waktu di belakang meja, biasakan untuk duduk dengan punggung menempel di kursi dengan kedua telapak kaki menempel di lantai. Usahakan kepala tegak dan mata fokus ke depan. Ini berarti layar komputer Anda tidak berada terlalu tinggi atau rendah. Pastikan paha sejajar dengan lantai dan kepala tidak menjulur ke depan.

3. Ganti sepatu Anda Sepatu hak tinggi (high heels) memang tampak cantik di kaki, namun tidak untuk postur tubuh Anda. Hindari memakai high heels terlalu sering dan lama. Para ahli kesehatan terus mengingatkan bahaya penggunaan high heels dalam jangka panjang untuk persendian. Sepatu yang disarankan untuk dipakai dalam waktu cukup lama adalah yang memiliki bantalan empuk, tidak terlalu sempit serta memiliki hak tidak lebih dari tiga sentimeter.

4. Lakukan latihan yang tepat Selain memperbaiki postur, latihan penguatan otot-otot perut, leher, bokong, serta punggung sangat diperlukan. Ikutilah kelas kebugaran. Bila perlu konsultasikan masalah postur Anda pada terapis atau dokter untuk memilih jenis latihan yang paling tepat.

5. Terus praktikkan Ingatlah selalu untuk mempraktikkan postur yang benar dengan selalu memperhatikan cara duduk dan berdiri. Untuk membayangkan postur yang benar, berdirilah tegak dengan membayangkan cuping telinga berada dalam satu garis lurus dengan daerah punggung kaki. Untuk memotivasi diri, tempelkan tulisan di layar komputer atau mobil Anda untuk mengingatkan Anda akan psotur tubuh yang benar.

Nyeri Punggung Ganggu Kenyamanan

KOMPAS.com - Salah satu keindahan yang dimiliki wanita adalah payudara. Payudara yang terawat dapat menambah nilai penampilan kita. "Cara merawatnya, antara lain dengan memilih bra yang tepat," jelas Fenny, pemilik usaha Elling Bra.

Manfaat lain dari pemilihan bra yang tepat adalah menjaga kesehatan tulang punggung sekaligus menopang beban di payudara dengan baik. Menurut dr. Marjorie Eskay-Auerbach dari North American Spine Society dan SpineCare and Forensic Medicine, nyeri di bagian punggung wanita bisa dikarenakan pemakaian bra yang kurang tepat, sehingga mengganggu kenyamanan sehari-hari.

Langkah antisipasi

* Kenakan bra yang ukurannya pas.
Ukur lingkar dada Anda 2 kali setahun, agar ukuran bra dapat disesuaikan dengan perkembangan berat badan kita yang cenderung tidak stabil.

* Selalu kenakan bra pada saat beraktivitas.
Tetapi, lepaskan saat tidur. Sebab, payudara dan punggung perlu beristirahat dari semua pakaian yang mengikat.

* Pilih bra yang dapat menyangga payudara dengan lebih baik.
Jangan memilih bra bertali tipis. Penelitian para dokter dari universitas Texas Southwestern Medical School Dallas menyebutkan, bra bertali tipis dan ketat menyebabkan sakit kepala berkepanjangan. Juga, merusak saraf dan menimbulkan nyeri punggung. Saraf punggung dan tengkuk yang membentang dari bahu sampai leher merupakan komponen saraf yang paling penting. Jadi, jagalah jangan "terluka". Termasuk oleh tali bra.

* Saat membeli bra, periksa pengait di bagian punggung, pastikan dapat diatur kelonggarannya.
Tujuannya, agar punggung tak sakit karena pemakaian bra yang terlalu ketat.

* Hindari cedera punggung dengan memperhatikan posisi duduk.
Jangan duduk terlalu lama. Jaga posisi punggung tetap tegak namun rileks, baik saat duduk maupun berdiri. Demikian menurut dr. Tinah Tan, B.Med, B.App.Sc., B. Chiro.Sc., Medical Director Citylife Chiropractic, Jakarta.

Bahaya Menggunakan Laptop Jika Terlalu Lama

Anak-anak dan remaja menenteng laptop kini menjadi pemandangan biasa. Namun, orangtua disarankan untuk membatasi penggunaan laptop pada orang muda karena bisa berdampak pada pertumbuhan otot dan postur mereka. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Boston, terungkap sekitar 50 persen mahasiswa pengguna laptop kerap mengeluhkan rasa nyeri setelah menggunakan komputer selama satu jam. Penelitian dilakukan terhadap 18 juta mahasiswa pada tahun 2008.

Gangguan pada sistem muskuloskeletal yang terjadi pada masa anak-anak sampai dewasa muda perlu menjadi perhatian karena sistem muskuloskeletal dan postur mereka masih berkembang,” kata Karen Jacobs, ketua tim peneliti dan terapis dari Universitas Boston.

Ia menjelaskan, keluhan rasa nyeri akibat penggunaan laptop kini sering dialami anak-anak di banyak negara. Selain orangtua memonitor durasi penggunaan laptop, Jacobs juga menyarankan agar anak-anak diajarkan untuk melakukan peregangan dan latihan otot untuk mencegah gangguan postur pada masa mendatang.
Laporan yang dilansir oleh The Bureau of Labor Statistics tahun 2009 menemukan kelainan muskuloskeletal (otot, tulang, ligamen, dan tendon) mencapai 29 persen dari semua kecelakaan di tempat kerja dan menyebabkan para pekerja harus mengambil cuti sakit.

Menurut Jacobs, salah satu penyebab gangguan otot atau persendian pada anak pengguna laptop adalah meja kerja yang dipakai tidak sesuai. Untuk mengurangi rasa pegal, ia menyarankan agar pengguna laptop memakai mouse ketimbang trackpad di laptop.

“Memakai trackpad membuat kita berada dalam posisi yang kikuk karena posisi tangan melewati tubuh, bukannya rileks di samping,” ucap Jacobs, yang pernah menjadi presiden American Occupational Therapy Association.
Saat menggunakan trackpad, umumnya satu jari, tendon jari-jari tangan secara konstan akan melebar dan menyebabkan ketegangan otot serta tulang sendi. Dalam waktu cukup lama, rasa tidak nyaman ini akan meluas ke bagian pundak, pergelangan tangan, dan lengan.

Selain itu, kebanyakan orang juga mengistirahatkan pergelangan tangan mereka saat memakai touchpad. Kondisi ini disebut tekanan kontak (contact stress) dan akan membebani otot pergelangan tangan, saraf, serta pembuluh darah.

“Laptop sebenarnya didesain untuk dipakai di meja kerja. Karena itu, sebaiknya kita menambahkan aksesori seperti mouse dan keyboard untuk mencegah keluhan nyeri persendian,” kata Jacobs.

Dari penelitian yang dia lakukan, diketahui bahwa anak-anak yang paling menderita nyeri karena penggunaan laptop umumnya anak yang tidak aktif bergerak. “Ada tren orang yang fisiknya aktif lebih jarang menderita gangguan muskuloskeletal. Ini terjadi baik pada anak maupun orang dewasa,” kata Robin Billespie, ahli ergonomi.

Seperti halnya atlet yang wajib melakukan pemanasan sebelum turun ke lapangan, Jacobs juga menyarankan pengguna laptop melakukan peregangan di sela memakai laptop. “Berjalan berkeliling setelah memakai laptop selama dua jam adalah awal yang baik,” katanya. Ia juga menyarankan untuk melakukan latihan peregangan tangan, leher, punggung, dan kepala setiap hari.

Bahaya Memakai Laptop Terlalu Lama

LATAR BELAKANG

Anak-anak dan remaja menenteng laptop kini menjadi pemandangan biasa. Namun, orangtua disarankan untuk membatasi penggunaan laptop pada orang muda karena bisa berdampak pada pertumbuhan otot dan postur mereka. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Boston, terungkap sekitar 50 persen mahasiswa pengguna laptop kerap mengeluhkan rasa nyeri setelah menggunakan komputer selama satu jam. Penelitian dilakukan terhadap 18 juta mahasiswa pada tahun 2008.
Gangguan pada sistem muskuloskeletal yang terjadi pada masa anak-anak sampai dewasa muda perlu menjadi perhatian karena sistem muskuloskeletal dan postur mereka masih berkembang," kata Karen Jacobs, ketua tim peneliti dan terapis dari Universitas Boston. Ia menjelaskan, keluhan rasa nyeri akibat penggunaan laptop kini sering dialami anak-anak di banyak negara. Selain orangtua memonitor durasi penggunaan laptop, Jacobs juga menyarankan agar anak-anak diajarkan untuk melakukan peregangan dan latihan otot untuk mencegah gangguan postur pada masa mendatang.
Laporan yang dilansir oleh The Bureau of Labor Statistics tahun 2009 menemukan kelainan muskuloskeletal (otot, tulang, ligamen, dan tendon) mencapai 29 persen dari semua kecelakaan di tempat kerja dan menyebabkan para pekerja harus mengambil cuti sakit. Menurut Jacobs, salah satu penyebab gangguan otot atau persendian pada anak pengguna laptop adalah meja kerja yang dipakai tidak sesuai. Untuk mengurangi rasa pegal, ia menyarankan agar pengguna laptop memakai mouse ketimbang trackpad di laptop.
Memakai trackpad membuat kita berada dalam posisi yang kikuk karena posisi tangan melewati tubuh, bukannya rileks di samping," ucap Jacobs, yang pernah menjadi presiden American Occupational Therapy Association. Saat menggunakan trackpad, umumnya satu jari, tendon jari-jari tangan secara konstan akan melebar dan menyebabkan ketegangan otot serta tulang sendi. Dalam waktu cukup lama, rasa tidak nyaman ini akan meluas ke bagian pundak, pergelangan tangan, dan lengan. Selain itu, kebanyakan orang juga mengistirahatkan pergelangan tangan mereka saat memakai touchpad. Kondisi ini disebut tekanan kontak (contact stress) dan akan membebani otot pergelangan tangan, saraf, serta pembuluh darah.
Laptop sebenarnya didesain untuk dipakai di meja kerja. Karena itu, sebaiknya kita menambahkan aksesori seperti mouse dan keyboard untuk mencegah keluhan nyeri persendian," kata Jacobs. Dari penelitian yang dia lakukan, diketahui bahwa anak-anak yang paling menderita nyeri karena penggunaan laptop umumnya anak yang tidak aktif bergerak. "Ada tren orang yang fisiknya aktif lebih jarang menderita gangguan muskuloskeletal. Ini terjadi baik pada anak maupun orang dewasa," kata Robin Billespie, ahli ergonomi. Seperti halnya atlet yang wajib melakukan pemanasan sebelum turun ke lapangan, Jacobs juga menyarankan pengguna laptop melakukan peregangan di sela memakai laptop. "Berjalan berkeliling setelah memakai laptop selama dua jam adalah awal yang baik," katanya. Ia juga menyarankan untuk melakukan latihan peregangan tangan, leher, punggung, dan kepala setiap hari.
ISI
Menurut pendapat saya menggunakan atau memakai laptop harusnya di imbangi dengan waktu dan juga dengan istirahat. Karena apabila kita tidak istirahat dan selalu menggunakan laptop dalam waktu berjam-jam ataupun sampai harian kita dapat merusak mata dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Laptop di desain sebenarnya untuk bekerja namun sekarang banyak yang menggunakan untuk bermain game,chating ataupun menjadi tempat hiburan lainnya.
Seperti yang telah dilangsir sebelumnya pada artike di atas kita telah tahu bahaya terlalu lama berhadapan dengan laptop selain terlalu lama kita jga seharusnya dapat menyadari effect samping lain dari menggunakan laptop terlalu lama, oleh karena ituh telah dijelaskan sebelumnya pada artikel di atas bahwa banyak effect berbahaya apabila kita terlalu lama berhadapan dengan laptop.
Ada pun hal yang digunakan sebelum berhadapan dengan laptop seperti halnya atlet yang wajib melakukan pemanasan sebelum turun ke lapangan, Jacobs juga menyarankan pengguna laptop melakukan peregangan di sela memakai laptop. "Berjalan berkeliling setelah memakai laptop selama dua jam adalah awal yang baik," katanya. Ia juga menyarankan untuk melakukan latihan peregangan tangan, leher, punggung, dan kepala setiap hari.
Selain itu, kebanyakan orang juga mengistirahatkan pergelangan tangan mereka saat memakaitouchpad. Kondisi ini disebut tekanan kontak (contact stress) dan akan membebani otot pergelangan tangan, saraf, serta pembuluh darah.
kesimpulan
Dari penelitian yang telah banyak orang lakukan, diketahui bahwa anak-anak yang paling menderita nyeri karena penggunaan laptop umumnya anak yang tidak aktif bergerak. "Ada tren orang yang fisiknya aktif lebih jarang menderita gangguan muskuloskeletal. Ini terjadi baik pada anak maupun orang dewasa, oleh karena ituh dapat kita simpulkan bahwa pada penggunaan laptop yang terlalu lama dapat menyebabkan banyak pengaruh negative pada tubuh kita. Laptop sebenarnya didesain untuk dipakai di meja kerja. Karena itu, sebaiknya kita menambahkan aksesori seperti mouse dan keyboard untuk mencegah keluhan nyeri persendian.
Selain ituh bila kita terlalu lama berhadapan dengan laptop kita dapat merusak jaringan mata dan lainnya biasakan untuk selalu meminum jus wortel untuk selalu memberikan vitamin untuk mata dan banyak istirahat yang cukup serta selalu melihat yang hijau” seperti halnya dedaunan atau pohon agar mata kita selalu fresh dan jangan terlalu lama duduk karena dapat menjadikan gangguan pada pinggang kita sendiri.
Daftar pustaka
Sumber : LiveScience
http://health.kompas.com/read/2011/02/21/11124650/Bahaya.Memakai.Laptop.Terlalu.Lama