Banyak yang tidak tahu Bahaya Merokok, padahal asap rokok mengandung lebih 4.000 zat berbahaya diantaranya: "TAR" yang mengandung kimia beracun yang merusak sel paru-paru dan menyebabkan sakit kanker. "KARBON MONOKSIDA(CO)" sebagai gas beracun mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen. "NIKOTIN" merupakan zat kimia perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah dan membuat pemakai nikotin menjadi kecanduan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tanpa adanya upaya ekstra yang dilakukan sekarang juga, maka pada 2020, angka orang meninggal karena rokok akan meningkat menjadi 10 juta orang per tahun.
Departemen Kesehatan (DEPKES) mengestimasikan pada 2001 bahwa perokok aktif mencapai 70% dari penduduk Indonesia, 60%nya (84 juta orang) dari kalangan penduduk miskin dan sedang. Kematian akibat sakit yang ditimbulkan rokok per tahun mencapai 58 ribu orang.
WHO memperkirakan bahwa 59 % pria berusia di atas 10 tahun di Indonesia telah menjadi perokok harian, dan konsumsi rokok Indonesia setiap tahun mencapai 199 miliar batang rokok atau urutan ke-4 setelah RRC (1.679 miliar batang), AS (480 miliar), Jepang (230 miliar), dan Rusia (230 miliar).
Penyakit akibat merokok itu memerlukan penyembuhan waktu yang lama dan membutuhkan biaya yang mahal, sehingga pasien dapat berakibat meninggal dini jika tidak memiliki biaya pengobatan dan memberatkan keluarga karena merawat dan menanggung biaya penderita tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar